- Home >
- Sejarah Perkembangan VGA
Posted by : Unknown
Thursday, September 12, 2013
Sejarah Perkembangan VGA
Pada sebuah PC ada 3 komponen yang sangat berperan
penting dalam hal kinerja grafis: prosesor, memori, dan kartu VGA. VGA (Video
Graphics Adapter), adalah standar tampilan komputer analog. VGA juga bisa
diartikan sebagai komponen yang tugasnya menghasilkan visual dari komputer dan
hardware yang memberikan perintah kepada monitor untuk menampilkan keluaran
visual yang dapat kita lihat. VGA pertama kali dipasarkan pada tahun 1987 oleh
IBM (International Bushiness Machines Corporation) disingkat menjadi IBM. IBM
adalah salah satu perusahaan AS yang membuat/memproduksi perangkat keras dan
perangkat lunak. IBM didirikan pada 15 Juli 1911 dan beroprasi pada tahun 1888
yang berpusat di Armonk, New York, AS.
VGA terdiri
atas dua jenis, yaitu: VGA onboard dan VGA Card (dengan kartu VGA).
VGA Onboard
VGA onboard adalah unit pemroses yang telah menyatu
pada motherboard, maka VGA card tidak diperlukan lagi. Keberadaan chipset VGA
onboard ini tidaklah bersifat tetap karena VGA onboard ini dapat diatur untuk
tidak aktif jika user ingin memasang VGA card yang diinginkannya.
Sejak IBM PC lahir pada tahun 1981 nyaris semua PC
mempunyai memori terpisah untuk frame buffer, yaitu block memori dimana gambar
yang keluar di layar monitor dipetakan. Ini bukan masalah bagi sistem yang
memiliki video monochrome bebasis karakter. Karena frame buffer yang diperlukan
hanya 2 KB. Tetapi GUI (Graphical User Interface) yang berbasis modern yang
memerlukan layar bit mapped yang bersolusi tinggi dan warna sejati sangat rakus
memori. Layar beresolusi 640 x 480 pixel dengan warna 8 bit meminta frame
buffer sebesar 300 KB, sementara layar beresolusi 1024 x 768 pixel dengan warna
24 bit memerlukan memori sebesar 2,25 MB. Frame buffer yang dedicated berukuran
tetap.
Tidak perduli mode layar yang sedang digunakan frame
buffer harus mampu mengakomodasi resolusi paling tinggi dan kedalaman warna
terbaik yang dapat didukungnya. Software tidak bisa memanfaatkan memori sisa
dari frame buffer walaupun yang digunakan adalah resolusi rendah dan 16 warna.
Ini penyebabnya oleh cara pemaketan Video dan konfigurasinya dalam sub sistem
grafis yang khusus. Dengan demikian, ber- Mega-mega byte memori tersia-siakan.
UMA (Unified Memori Architecture) menyatukan frame buffer dengan memori utama.
VGA Card
(dengan kartu VGA)
Sejak sistem PC IBM pertama, didalam komputer pasti
ada unit kartu grafis, entah itu CGA, EGA, MCGA , VGA, atau yang lain. Dengan
menggunakan kartu VGA bukan onboard maka akan didapatkan kinerja yang lebih
baik daripada sistem yang menggunakan UMA (Unified Memori Architecture). Jika
dulu sebuah kartu grafis 8 bit dengan memori 512 KB yang dapat menampilkan 256
warna pada resolusi 640 X 480 sudah cukup, maka sekarang tidak lagi. Kebutuhan
minimal untuk komputer multimedia adalah kartu grafik 64 bit dengan memori 1
MB.
Sejarah
Perkembangan 3D Graphics
Saat ini teknologi sudah semakin maju dan berkembang,
para developer-developer GPU