Popular Post

Popular Post

Posted by : Unknown Friday, September 20, 2013


Memblokir website dengan HOSTS file
 
Di masa awalnya, internet masih sangat kecil (dibanding sekarang) dan alamat-alamat website tidak terlalu banyak sehingga seluruh daftar web masih dapat dimasukkan dalam satu file. Pada saat itu ada satu server yang menyimpan versi terbaru file itu dan semua komputer akan menghubungi server itu untuk mendownloadnya.
Lama kelamaan daftar alamat web menjadi semakin panjang sehingga cara diatas menjadi tidak praktis.
Untuk mendownload file itu saja memerlukan cukup banyak waktu, padahal hanya dalam beberapa jam saja sudah usang dan perlu diperbarui lagi.
Untuk mengatasi persoalan ini, para perancang internet lalu membuat
DNS Server untuk menyimpan begitu banyak alamat web yang selalu diperbarui, namun tetap dapat dicari dalam waktu sepersekian detik saja.

Meskipun kini DNS sudah menjadi standar internet, masih ada peninggalan dari cara lama itu, yaitu HOSTS file.
File ini merupakan daftar IP Address dari alamat website, dan akan dimuat ke RAM saat start. Komputer Anda akan selalu melihat file ini terlebih dahulu sebelum bertanya pada DNS Server. Jika alamat yang dicari ada di HOSTS file, maka komputer akan memakai IP Address yang tertulis di HOSTS file dan tidak lagi bertanya ke DNS Server.
Untuk saat ini HOSTS file default hanya berisi "127.0.0.1 localhost" yang berarti jika Anda menuliskan "localhost", komputer akan menuju ke IP 127.0.0.1, yang tak lain komputer itu sendiri. Jadi "localhost" adalah alamat komputer itu sendiri.

Karena semua Operating system memilikinya dan selalu dibaca sebelum komputer bertanya ke DNS, HOSTS file dapat dimanfaatkan untuk memblokir website-website tertentu. Tuliskan saja alamat website yang hendak diblokir ditambah dengan IP "127.0.0.1" atau IP yang tidak pernah ada seperti "0.0.0.0". Anda dapat menggunakan Notepad atau text editor lainnya untuk membuka file ini.
Di internet tersedia banyak HOSTS file yang sudah berisi daftar website "tercela" yang dapat Anda manfaatkan untuk mencegah komputer Anda mengontak website tersebut.
Jika misalnya dalam HOSTS file di komputer Anda sudah ada baris "127.0.0.1 www.badexample.com" maka dengan cara apapun komputer Anda tidak akan dapat menghubungi www.badexample.com karena semua permintaan koneksi ke website itu akan ditujukan ke IP 127.0.0.1, yaitu komputer itu sendiri dan bukan ke IP yang seharusnya. Dengan demikian website www.badexample.com akan terblokir dan tidak dapat dihubungi.
Namun sebaliknya file ini juga bisa dimanfaatkan oleh pembuat virus atau malware, yaitu dengan membuat daftar website dan IP Address palsu. Misalkan "www.banksomad.com" seharusnya berada di IP 192.168.234.123, namun jika ada virus atau malware yang menambahkan baris "10.1.34.22 www.banksomad.com" di HOSTS file, maka setiap kali Anda menuju halaman website itu, Anda menuju ke IP Address palsu 10.1.34.22.
Karena itu tidak ada salahnya mengecek isi file ini, meskipun Anda tidak ingin memblokir website manapun.

Di Windows XP dan Vista file HOSTS berada di folder C:/windows/system32/drivers/etc, sedangkan pada Linux dan Mac OS X file itu berada di /etc.
Saat mengubah file HOSTS, perlu diketahui bahwa beberapa program sekuriti juga berhubungan dengan HOSTS file. ZoneAlarm Firewall akan memblokir perubahan HOSTS file, sementara SpyBot Search & Destroy akan menambah daftar dalam file itu saat mengimunisasi sistem. Perlu diperhatikan juga bahwa HOSTS file yang berukuran besar mungkin dapat mengganggu performa komputer dengan RAM kecil.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Command comTechno - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -